03 September 2011

Islam di Korea: Sejarah dan Perkembangannya

| 6 Comments
Adapun batasan masalah tentang agama Islam di Korea yang penulis bahas adalah tentang sejarah Islam di Korea yang dimulai pada masa kerajaan Silla, sejarah, dan perkembangan Islam saat perang Korea tahun 1950-1957 hingga perkembangannya sampai tahun 2008. 
 
Islam di Korea : Sejarah dan Perkembangannya. Penulis tertarik menulis tentang Islam di Korea ini karena sedikitnya informasi yang menjelaskan tentang Islam dalam berbagai buku yang berhubungan tentang agama Islam di Korea. Sebenarnya, jika kita melihat dari sudut pandang sejarah, pengaruh budaya Islam sudah lama ada di Korea. Karena hal inilah penulis ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam di Korea. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, penulis melakukan beberapa tehnik pengumpulan data dalam proses penyelesaian tugas akhir ini. Studi pustaka, kajian terhadap buku acuan dan dokumen yang relevan; mencari informasi yang relevan dengan tema melalui internet.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sejarah panjang bangsa Korea. Menurut historisnya, bangsa Korea dalam masa madya menghadapi dua macam pengaruh yang berbeda. yaitu pengaruh Kong Hu Chu yang datang dari daratan Cina dan pengaruh Barat, yang kemudian memasukkan unsur-unsurnya ke dalam alam penghidupan bangsa Korea melalui hadirnya agama Kristen. Di tengah tengah berjalannya proses modernisasi dan perkembangan agama-agama besar di dunia, seperti agama Budha, Kong Hu Chu, Kristen, dan agama pribumi di kawasan Republik Korea Selatan, lahirlah agama Islam sebagai keyakinan baru bagi rakyat Korea[1].
Dengan undang-undang pemerintah Korea menjamin kebebasan warganya untuk memeluk suatu kepercayaan. Bisa kita ibaratkan saat ini Korea bagaikan sebuah rumah bagi berbagai jenis agama di dunia ini. Kepercayaan- kepercayaan kuno yang telah ada sejak zaman dahulu seperti Shamanisme, Konfusianisme, Tao, Budha, Khatolik, Islam, dan agama atau kepercayaan lainnya ada di Korea[2]. Di Korea Selatan, populasi orang Islam semakin meningkat sejak pengenalan agama Islam setelah Perang Korea. Masyarakat Islam kelahiran Korea atau warga asing tertumpu di sekitar Seoul, disekitar masjid besar yang dibina pada tahun 1976.
Kehadiran Islam pertama yang dapat ditentusahkan di Korea, dalam hal ini kita harus melihat kembali ke kurun ke 9 semasa penyatuan Silla, yang diikuti dengan kedatangan pelayar-pelayar dan pedagang-pedagang Arab dan Parsi. Menurut beberapa ahli geografi Islam, termasuk juga Ibn Khurdadhbih penjelajah dan ahli geografi Islam Parsi abad ke 9, banyak di antara mereka yang bermukim menetap di Korea, membuat perkampungan orang Islam. Beberapa catatan juga menunjukkan bahwa banyak dari pemukim ini datang dari Iraq. Sehingga waktu demi waktu Islam terus berkembang di Korea, hal ini diawali dengan peristiwa perkawinan antara orang Islam dengan warga Korea. Akan tetapi perkawinan perbedaan agama dan budaya ini tidak terlalu mendukung penuh perkembangan Islam di Korea saat itu, karena ajaran agama Buddha dan Shamanisme yang kuat masih melekat pada warga Korea itu sendiri, dan juga akibat keterasingan geografi Korea daripada Tanah Arab.[3]
Sedangkan pada abad ke 20 semasa Perang Korea, Turki mengirim tentara kedua terbanyak (setelah Amerika) untuk membantu Korea Selatan di bawah arahan PBB. Di samping sumbangan mereka dalam medan pertempuran, orang Turki juga membantu dalam bidang kemanusiaan, membantu menguruskan sekolah-sekolah bagi anak-anak yatim akibat peperangan. Tidak lama selepas perang itu, beberapa orang Turki yang ditempatkan di Korea Selatan sebagai pengaman PBB mula-mula mengajar orang-orang Korea mengenai Islam. Pemeluk terawal membuat Persatuan Orang Islam Korea pada tahun 1955, ketika masjid pertama di Korea Selatan dibina. Persatuan Orang Islam Korea berkembang cukup besar sehingga menjadi Persekutuan Orang Islam Korea pada tahun 1967.[4]
Korea dan Islam merupakan sahabat lama[5], pada jaman dahulu Korea terdiri atas tiga bagian negara yaitu, Koguryo, Bakje dan Silla. Saat itu, kerajaan Silla mampu mempersatukan dua saingannya yaitu Bakje dan Koguryo.
Sekitar 60 tahun sebelum kerajaan-kerajaan itu bersatu Nabi Muhammad SAW sedang mulai menyebarkan ajaran agama Islam di Arab Saudi. China dibawah kekuasaan Dynasti Tang, menerima Islam tahun 651. Negara gabungan Silla mulai mengenal agama antara tahun 661 dan 935. Kemungkinan besar masuknya Islam ke Silla karena mereka berbatasan dengan China. Pada saat ini pengaruh Islam mulai mewarnai kehidupan masyarakat Korea. Pengaruh budaya Islam yang juga telah terbukti banyak membantu dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Korea saat itu, di mulai saat umat Islam memperkenalkan kalender versi Islam yang terkenal dengan hijrah. Kalender hijrah ini kemudian menjadi inspirasi bagi raja Saejong untuk membentuk kalender baru yang bernama Chiljeongsan yang juga merupakan petunjuk dalam melakukan usaha tani.  
Secara kronologi, sejarah perkembangan dan kemajuan Islam di Korea sangat mendukung perkembangan warga muslim Korea. Hal ini di awali oleh Imam Zubercoch dan Abdul Rahman yang terlibat di dalam Perang Korea sebagai anggota pengaman tentara Turki telah menyampaikan cahaya Islam dan ajaran Al-Qur’an untuk pertama kalinya di Korea pada bulan September 1955, di mulainya Persatuan Komunitas Muslim Korea pada bulan oktober 1955, disahkannya Yayasan Islam Korea oleh menteri Kebudayaan dan Komunikasi pada bulan maret 1967, pembinaan mesjid sentral Seoul pada Mei 1974, penerimaan hibah tanah seluas 1,500 m² sebagai tapak pembinaan Masjid Sentral dari Almarhum Presiden Park Jung Hee pada bulan desember 1974, di bukanya mesjid sementara di Busan pada desember 1976, mesjid sementara di Yokri, Gwangju pada April 1978, Rombongan haji terbesar yang terdiri dari 132 orang adalah yang pertama kalinya di dalam sejarah Korea pada oktober 1978, peresmian majelis mesjid Al Fatah, Pusan pada september 1980. Peresmian mesjid Kwangju pada Juni 1981, perkemahan W.A.M.Y. setiap tahun mulai Agustus 1983 sampai Agustus 1985, Peresmian Masjid Anyang Rabita Al-Alam Al-Islami pada April 1986, Peresmian Masjid Abu Bakar As-Siddiq, Jeon-ju pada september 1986, diadakannya Perkemahan Muslim Lokal W.A.M.Y pada Agustus 1987 dan 1988.[6]
Tentunya Islam di Korea sangat bergeliat, hal ini dapat dicerminkan dari mulai banyaknya masjid, mushalla, dan pusat-pusat pendidikan Islam yang berdiri di sana. Dilain hal, dalam hubungan kerjasama antara Arab Saudi dan Federasi Muslim Korea akan mendirikan sekolah Islam pertama yaitu sekolah dasar yang juga memiliki kurikulum yang resmi, dengan rencana membuka SD tersebut pada bulan Maret 2009[7]. Selain itu, menurut rencananya akan dibuka juga pusat kebudayaan Islam, sekolah menengah dan bahkan universitas.
Warga Korea Selatan mulai bisa menerima Islam pada tahun 1980-an dikarenakan pada saat itu orang Korea banyak yang bekerja di luar negeri khususnya di Timur Tengah sehingga selain bekerja, mereka juga mempelajari Islam. Begitu kembali ke Korea, mereka menyebarkan agama Islam kepada warga setempat. Dan sekarang warga Korea Selatan sudah mulai mengerti, memahami sehingga agama Islam sangat berkesan. 
Mesjid di Korea (Masjid Seoul)
Sumber: http://islam.dikorea.googlepages.com/mesjidseoul akses tanggal 30 Oktober 2008)  
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, sampai sekarang ada 9 buah mesjid yang ada di Korea. Antara lain, masjid Mesjid Seoul, Mesjid Busan, Mesjid Bupyong, Mesjid Kwangju, Mesjid Jeonju, Mesjid Anyang, Mesjid Ansan, Mesjid Cheonan , dan Mesjid Paju. Ada juga beberapa Islam Center di Korea, seperti Daejon, Dongam Center, Daegu Center, Daegu (Al-Amin Islamic Center), Gwangju Center, Macheon-Keoyeo Center, Jeju Center, Changwon Center, Pochun Center, Dongdu Cheon Center, dan Suwon.[8]
Persentase agama Islam di Korea, Korea Selatan menduduki rangking ke-25 berdasarkan jumlah penduduk terbanyak diseluruh negara di dunia, dengan jumlah penduduk sekitar 48.447.000 jiwa, sedangkan untuk peringkat pertama tentunya masih di duduki oleh China dengan jumlah penduduk sekitar 1.314.781.000 jiwa.[9] Dan berdasarkan total penduduk yang memeluk agama Islam disetiap negara di dunia, Korea Selatan menduduki peringkat ke- 108 dengan jumlah pemeluk sekitar 194.000 jiwa, sedangkan untuk peringkat pertama diduduki oleh Indonesia dengan jumlah penganut agama Islam sekitar 195.627.000 jiwa dari total penduduk 222.051.000 jiwa.[10]
Jumlah pemeluk agama terbanyak di Korea Selatan adalah pemeluk agama Budha, dengan jumlah pemeluk sebanyak 12.742.000 jiwa, agama Kristen sejumlah 5.668.000 jiwa, agama Katholik sejumlah 7.945.000 jiwa, pemeluk Khonghucu dan Taois sejumlah 678.000 jiwa, dan lainnya sejumlah 21.220.000 jiwa.[11]
Berikut ini adalah grafik prosentase pemeluk agama di Korea Selatan:
Dari grafik persentase pemeluk agama di Korea diatas, disimpulkan bahwa dari total penduduk Korea Selatan sebanyak 48.447.000 jiwa dipersentasekan sebanyak 0,4% warga Korea Selatan adalah pemeluk agama Islam dengan jumlah 194.000 jiwa. Sedangkan jumlah pemeluk agama terbesar adalah pemeluk agama Budha sebanyak 26,30% dengan jumlah 12.742.000 jiwa, agama Khatolik 16,39% dengan jumlah 7.945.000 jiwa, Kristen 11,69% dengan jumlah 5.668.000 jiwa, Konghucu dan Tao 1,39% dengan jumlah 678.000 jiwa, dan yang lainnya 43,80% dengan jumlah 21.220.000 jiwa.
KESIMPULAN
Islam di Korea,  agama Islam merupakan salah satu agama yang dapat berkembang di Korea. Terutama dalam kesimpulan berikut ini:
  1. Pengaruh Islam di Korea dimulai sejak abad ke- 9, yaitu pada masa penyatuan kerajaan Silla, saat kerajaan Silla mampu mempersatukan dua saingannya yaitu Baekje dan Goguryo. Saat itu, Cina dibawah pemerintahan dinasti Tang menerima Islam pada tahun 651. Negara gabungan Silla mulai mengenal agama antara tahun 661 dan 935. Kemungkinan besar masuknya Islam ke Silla karena mereka berbatasan dengan China. Ajaran dan Budaya Islam membanjiri Korea di abad ke 13 dan 14. Karena adanya Musafir Islam yang melakukan pengembaraan ke wilayah Mongolia dan Asia kemudian memutuskan menetap dan membangun komunitas Islam di Guryo. Di tempat ini mereka giat mengajarkan ajaran Islam. Di Guryo sebutan Masjid menjadi Yeogoong dan seorang Imam disebut Doro sampai saat ini belum jelas apa makna kata itu. Pengaruh budaya Islam yang juga telah banyak membantu dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu semakin kuat dan berlanjut sampai ke dinasti Choseon. Akan tetapi, hubungan ini tidak bertahan lama. Setelah abad ke 15 hubungan dan pengaruh Islam mulai semakin pudar karena pesatnya pengaruh budaya internasional.
  2. Pada abad ke-20 kedatangan Islam dimulai oleh tentara Turki yang bertujuan untuk membantu Korea Selatan saat Perang Korea terjadi tahun 1950-an. Saat itu tentara Turki datang ke Korea untuk melawan Komunis. Tentara Turki menunjukkan sikap yang simpati kepada rakyat Korea yang percaya akan agama. Abdul Gafur Kara Ismail-Oulru, nama seorang Imam dari tentara Turki berusaha keras untuk membangun komunitas Islam di Korea dan dia berhasil membentuk sebuah generasi Islam pertama saat itu. Abdullah Kim Yoo-Do dan Umar Kim Jin-Kyu adalah dua orang dari generasi Muslim Korea pertama yang membentuk assosiasi Muslim Korea pada tanggal 15 September 1955.
  3. Hingga saat ini pengaruh dan budaya Islam terus berkembang, karena Islam merupakan agama yang pantas berkembang di Korea. Dilain hal juga dikarenakan dalam pandangan suatu sisi dari sistem budaya Islam, sama dengan sistem kepercayaan paling tua di Korea, seperti Konfusianisme. Ada banyak persamaan antara Islam dan Konfusianisme misalnya, dalam bidang sosial dan budaya seperti rasa sayang kepada keluarga, setia kawan, saling menghormati, bekerja keras, setia dan lainya. Sehingga dalam hal ini sangat mendukung perkembangan Islam di Korea.
Suatu proses modernisasi tentu saja sangat mempengaruhi perkembangan masyarakatnya, dalam hal ini sangat terlihat pada perkembangan agama, pengaruh, dan budaya Islam di Korea. Mulai banyaknya pembangunan pusat pendidikan Islam, Masjid, Sekolah Islam, pemakaian Jilbab oleh wanita muslim Korea, dan kegiatan- kegiatan dakwah Islam. Sehingga dapat dikatakan bahwa Islam bisa berkembang secara berdampingan dengan agama atau kepercayaan lainnya dan pantas berkembang di Korea.
DAFTAR PUSTAKA
Echols, John M dan Shadily Hasan. 1996. Kamus Bahasa Inggris-Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia.
Moon Byung Sik. -------. Kamus Bahasa Korea-Indonesia. Korea: Pandora
Indonesia.
--------. 1988. Kamus Bahasa Indonesia-Korea. Korea: University of Malayu.
Pamungkas. -------. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Surabaya. Giri Surya.
Yuliawati, Dwi Widyaningrum. 2006. Sekilas tentang Shamanisme dan Konfusianisme di Korea, lokakarya tentang Korea III bagi pengajar SMU se-Jawa, Yogyakarta: Pusat Studi Korea UGM.
 
DAFTAR LAMAN
www.hidayatullah.com, diunduh 14 Oktober 2008)
http://islam.dikorea.googlepages.com/, diunduh pada 30 Oktober 2008)
footnote
diakses pada 24 Juni 2008
2.       Yuliawati, Dwi Widyaningrum,” Sekilas Tentang Shamanisme dan Konfusianisme di Korea”, lokakarya tentang Korea III bagi pengajar SMU se-Jawa, Yogyakarta: Pusat Studi Korea UGM, 2006. 
3.4.5.         Baca: Kopi Korea, Opini Luar Negeri, Edisi 24 April 2005. Sumber: http://www.sopra21.org/awn/indonesia_pdf/65.pdf di akses pada 24 Juni 2008 
, diakses pada 3 September 2008
8. lihat : Islam di Korea, http://islam.dikorea.googlepages.com/
  Penulis: Muhadi   
Tags :

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Before trying to shed the pounds, make sure that you give yourself
enough time to recover from giving birth so that
your body can focus on burning calories instead of healing your
body. When your body is low in fuel it begins to burn the fat reserves in your
body. Now the question arises that which program
is the best.

my web page; fastest weight loss

Anonim mengatakan...

Instead, fill a glass vase with lemons for a bright, cheerful table centerpiece.

Decorate a bare wire, wood or PVC archway arbor for a wedding or garden party
with dried vines to create a framework for flowers
and decorations. Even with its fantastic decorative value and its needed
utility a home or home decor really seems
incomplete, without one in its proper place.


Also visit my site - baby shower dessert table ideas

Anonim mengatakan...

Here are some ideas to add contemporary accessories to your bedroom.
One of the most recommended living room decorating ideas is placing elegant lamps in the living room.

The best options are UPVC windows and doors.

Here is my web blog :: Princess Bedroom decor

Anonim mengatakan...

Make yours the perfect vacation house with interior Christmas decorating.
Nevertheless every yuletide my mother transformed our house
in an appealing beautiful present piece with some economical shade paper manufactured into
ribbons hung in the rafters on the home. You might fill up a great container along
with pine cones and use it like a centerpiece.


Feel free to visit my weblog :: site

Anonim mengatakan...

WOW just what I was looking for. Came here by searching for collagenic

Also visit my blog: quantrim customer review

Unknown mengatakan...

Woalahh.. dasar londo