Dalam kesempatan tersebut, kedua pucuk pimpinan sekali lagi menegaskan hubungan persahabatan dan kepercayaan antara kedua negara yang lebih erat lagi.
Sebagai hal di luar dugaan, Presiden Lee Myung Bak dan isteri mengadakan pertemuan langsung dengan presiden SBY beserta Ibu Kristiani Herawati, dalam suasana ramah tamah sambil mengingat kehidupan Ibu Ani di Korea, ketika beliau mengikuti ayahnya, mantan duta besar Indonesia untuk Korea Selatan.
Sementara itu, presiden SBY mengatakan, tidak melupakan rasa enak masakan Korea yang dicicipi, ketika menghadiri KTT APEC di kota Busan, Korea tahun 2005 lalu.
Seusai pertemuan KTT tersebut, Presiden Lee dan presiden SBY mengadakan konferensi pers bersama untuk menjelaskan hasil KTT antara Korea-Indonesia kali ini.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Lee Myung Bak menegaskan kembali hubungan kemitraan yang erat antara kedua negara, meskipun ekonomi internasional sedang mengalami berbagai kesulitan.
Sementara itu, presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pemerintah Jakarta tetap akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan Korea Selatan, meskipun masih dilanda resesi ekonomi internasional.
Menyinggung masalah tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan, presiden SBY mengatakan, pihaknya meminta kebijakan pemerintah Seoul yang memadai untuk menuntaskan masalah pengangguran TKI di Korea.
Presiden Lee Myung Bak juga menerangkan kebijakan pemerintah Korea Selatan terhadap Korea Utara, antara lain, kelanjutan dialog antar Korea, meskipun Korea Utara sedang menyiapkan peluncuran rudal balistik dan harapan besar untuk menuntaskan masalah nuklir Korea Utara dalam kerangka pertemuan segi 6.
sumber: KBS WORLD Radio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar