Prakarsa tersebut disampaikan Presiden Lee saat mengadakan resepsi dengan para diplomat Korea untuk wilayah Asia Tenggara, hari Minggu di Jakarta Indonesia.
Dalam kesempatan itu, presiden Lee menyatakan bahwa selama ini usaha diplomatik pemerintah Seoul dilaksanakan secara terbatas terhadap benua Asia, meskipun poros pusat perekonomian dunia saat ini sedang beralih ke kawasan Asia.
Dalam kesempatan itu, pemimpin negara Korea juga menekankan pentingnya hubungan trilateral antara Korea Selatan, Australia dan Indonesia untuk lebih meningkatkan posisi Korea di panggung internasional serta membawakan hasil praktis.
Sebelumnya, dalam resepsi dengan rombongan wartawan, malam Minggu, Presiden Lee menyatakan, gagasan untuk menjalin hubungan baru dengan negara-negara Asia pada semester pertama 2009 ini didasarkan pada hubungan diplomatik trilateral antara Korea, Jepang dan China.
Dengan demikian, pemerintah Seoul menetapkan jadwal untuk menghadiri dan menyelenggarakan berbagai pertemuan internasional, diantaranya KTT ASEAN+3 negara dan KTT negara-negara Asia Timur, KTT khusus ASEAN-Korea, Konferensi APEC, kunjungan keliling ke negara-negara ASEAN, serta undangan pemimpin-pemimpin negara Asia.
Khususnya pemerintah Korea merencanakan akan aktif untuk mencapai perjanjian perdagangan bebas FTA dengan seluruh negara Asia, sebagai salah satu usaha untuk berpartisipasi dalam kegiatan internasional dalam rangka menyelesaikan berbagai masalah dunia, termasuk krisis keuangan dan perubahan iklim.
Disamping itu, akan diaktifkan pula, pembangunan 'Sabuk Pertumbuhan Hijau' di wilayah Asia Pasifik, penyebarluasan investasi bilateral dan perdagangan bebas di kawasan Asia, pembagian pengalaman Korea dan peningkatan pemberian bantuan kepada negara-negara sedang berkembang di Asia.
sumber: KBS WORLD Radio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar