Menurut sebuah pernyataan atas nama juru bicara kepala staf gabungan tentara rakyat Korea Utara, pihaknya akan melakukan pengawasan yang lebih ketat diwilayah pengelolaan bersama antarKorea dekat laut Timur dan Barat.
Lebih lanjut dikatakan, penghadangan terhadap peluncuran ‘satelit Gwangmyeongsung 2’ merupakan aksi provokasi militer yang cukup kuat, sehingga negara komunis itu akan melancarkan serangan balasan.
Dalam pernyataan terpisah, Markas Besar Angkatan Bersenjata Rakyat Korea Utara menerbitkan ‘perintah khusus’ yang memerintahkan kepada seluruh pasukan angkatan bersenjata untuk mempersiapkan diri menghadapi pertempuran.
sumber: http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_detail.htm?No=17499
Tidak ada komentar:
Posting Komentar