Film itu menceritakan kemitraan selama 30 tahun antara sepasang suami-istri berusia 80an tahun yang hidup di desa dengan seekor sapi tua milik mereka yang sangat setia.
Film yang tetap menjaga urutan nomor satu di box office selama 2 minggu terakhir, telah memperoleh pemasukan sekitar 12 milyar won setelah dibuat dengan biaya hanya 200 juta won.
Menurut analisa, kiat sukses film indie itu adalah alur ceritanya yang sederhana tetapi berhasil menyentuh arti kehidupan murni yang tidak dapat dirasakan di kota besar yang kejam, serta dapat merangsang nostalgia tentang masa lampau.
sumber: http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_detail.htm?No=17441
Tidak ada komentar:
Posting Komentar