Telepon genggam tenaga surya tersebut kini menarik perhatian khusus, karena menggunakan energi alamiah, menerapkan konsep produksi ramah lingkungan termasuk penggunaan bahan baku, proses produksi, user interface atau penghubung untuk pengguna dan proses pengemasan yang dapat di daur ulang atau dikelola kembali. Ditambah lagi, terdapat unsur, pengeluaran karbon dioksida rendah, tanpa polusi apapun dalam proses produksinya.
Ekonomi Hijau atau Green Economy
Ekonomi Hijau atau Green Economy mengandung arti sistem ekonomi yang mengutamakan pengembangan yang berkelanjutan berlandaskan perindustrian hemat energi dan ramah lingkungan. Sistem perindustrian selama ini dirancang berlandaskan penggunaan minyak mentah yang digunakan secara besar-besaran sesuai dengan kebutuhan energi. Sehingga sebagai akibatnya, jumlah cadangan minyak mentah internasional semakin lama semakin habis, ditambah lagi pemakaian energi secara sembarangan, mengeluarkan sejumlah besar karbon dioksida, mengakibatkan kehancuran lingkungan alam yang tak dapat dipulihkan kembali. Fenomena seperti itu mendorong berhentinya pengembangan ekonomi. Dalam konsep itu, gagasan baru tentang kelanjutan pengembangan ekonomi permanen bermunculan. Inti sari gagasan itu adalah efisiensi tinggi, hemat energi, rendah polusi, bahan baku yang dapat dibarukan, dan sumber energi baru. Sistem Ekonomi Hijau berlandaskan inti sari tersebut. Sebagai contoh yang nyata, sistem Ekonomi Hijau mendorong industri otomotif untuk memproduksi mobil yang menggunakan baterai dan bahan bakar hidrogen. Bidang industri Teknologi Informasi TI, juga sedang mengutamakan TI Hijau atau Green IT.
Telepon genggam ini dapat diisi listrik dengan tenaga surya. 2 buah produsen telepon genggam raksasa Korea Selatan, masing-masing Samsung dan LG dalam waktu bersamaan mengembangkan teknologi produksinya. Telepon genggam Samsung diberi nama ‘Blue Earth’, sedangkan telepon genggam LG ditetapkan nama panggilannya ‘Eco Friendly’. Baterai ‘Blue Earth’ dapat isi ulang dengan cahaya sinar mata hari lewat permukaan bagian belakang. Sementara itu, ‘Eco Friendly’ yang dipasangi pengisi tenaga surya pada permukaan baterainya, dapat menggunakan telepon genggam itu selama 3 menit, setelah diisi tenaga surya selama 10 menit, sehingga mudah dimanfaatkan di tempat-tempat yang sulit untuk mengisi listriknya.
Telepon genggam pengisi listrik tenaga surya bukan hanya memanfaatkan sinar mata hari, tetapi juga mengikuti konsep ramah lingkungan termasuk bahan baku, proses produksi, penghubung untuk pengguna, UI dan proses pengemasan yang dapat diolah kembali. Bahan kemasan ‘Blue Earth’ dipakai PCM, yakni Post Consumer Material dari bekas botol plastik air minum untuk menghemat bahan baku dan mengurangi jumlah pengeluaran karbon dioksida. Ditambah lagi, dalam proses produksi, ‘Blue Earth’ tidak menggunakan bahan yang berbahaya untuk tubuh manusia dan lingkungan alam, antara lain, zat anti kebakaran Bromine, Beryllium dan Phthalate. Ditambah lagi, dalam proses pengemasan, ‘Blue Earth’ menerapkan teknologi yang dapat meringankan dan mengecilkan bentuk kemasan semaksimal mungkin dengan menggunakan kertas yang dapat di daur ulang. Sementara itu, telepon genggam ‘Blue Earth’ juga dipasangi ‘Eco Mode’, yakni pengontrol tingkat kejelasan suara dan hemat energi serta “Eco Walk’ yakni alat penghitung jarak yang ditempuh pengguna dengan berjalan kaki untuk membandingkannya dengan jumlah pengeluaran karbon dioksida antara jalan kaki dengan penggunaan mobil. Telepon genggam LG. ‘Eco Friendly’ juga mengutamakan konsep ramah lingkungan, termasuk pencantuman keterangan tentang proses ramah lingkungan alam. Bersamaan dengan peluncuran telepon genggam ‘Blue Earth’, Perusahaan Elektronik Samsung mengumumkan suatu kampanye ramah lingkungan alam, yakni ‘The Blue Earth Dream’ sebagai tekad kuat untuk memimpin era telepon genggam ramah lingkungan alam. Telepon gengggam itu akan mulai produksi secara massal pada akhir tahun 2009 ini.
Telepon genggam pengisi listrik tenaga surya Samsung dan LG, sedang dipamerkan di World Mobile Congress, WMC 2009, salah satu pameran akbar produk mobile internasional yang telah dibuka pada tanggal 16 Pebruari, di Barcelona, Spanyol. Selain telepon genggam tersebut, Perusahaan Elektronik Samsung dalam WMC kali ini, memamerkan Projector Phone atau Haptic Beam yang dapat menayangkan konten telepon genggam termasuk video, foto dan dokumen pada layar berukuran maksimum 50 inch.
sumber: http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_science_detail.htm?no=4605¤t_page=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar