
Kedua menteri juga menyetujui bahwa menghadapi penyelenggaraan KTT Keuangan dan Perekonomian G-20 pada bulan April di London Inggris, kedua negara akan bekerjasama lebih erat dalam mengatasi krisis keuangan global dan pemulihan perekonomian nyata dalam berbagai bidang, termasuk pembaruan sistem keuangan, kebijakan ekonomi makro dan penanganan proteksionisme perdagangan.
Menlu Nakasone mendukung keanggotaan Korea pada Forum Stabilitas Finansial FSF, serta akan menangani bersama perwujudan secara dini Chiangmai Inisiatif yang telah dicetuskan ASEAN+3 negara, pada bulan Mei 2000 lalu dalam rangka melancarkan sistem perbankan regional dan meningkatkan kerjasama dibidang pertukaran valuta masing-masing.
Menyinggung proyek bersama untuk merehabilitasi Afghanistan, pemerintah Seoul dan Tokyo sepakat akan melancarkan terlebih dahulu 3 proyek, meliputi pendidikan profesi, latihan bersama dan pengembangan bibit baru kacang.
Selain itu, kedua menteri luar negeri juga setuju untuk tetap berusaha mewujudkan denuklirisasi Korea Utara dalam kerangka pertemuan segi enam, serta mendesak Korea Utara agar bertindak untuk kestabilan dan keamanan regional.
Terkait masalah penculikan warga Jepang oleh Korea Utara, menteri Yu Myung-hwan menyatakan bahwa pemerintah Seoul tetap memberi dukungan kemanusiaan dalam penyelesaiannya.
sumber: http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_detail.htm?No=17305
Tidak ada komentar:
Posting Komentar