Lee menyatakan, pemimpin agama itu tetap menunjukkan arti sesungguhnya dari sebuah pengorbanan sampai saat akhir hayatnya, dengan menyumbangkan kedua matanya sebelum wafat, sehingga rakyat Korea harus belajar dari semangat tokoh besar itu.
Menurut juru bicara presiden Lee Dong kwan, presiden dalam pertemuan kabinet hari Selasa menyatakan bahwa Korea telah kehilangan seorang pemimpin yang agung dan meminta masyarakat untuk mendoakannya.
Sementara itu, di katederal Myeongdong Seoul, banyak warga yang datang untuk menyampaikan belasungkawa .
Ketua Partai Progresif Liberal, Lee Hoi chang dan mantan presiden Kim Dae jung juga mengunjungi katederal hari Selasa untuk menyampaikan belasungkawa.
sumber: http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_detail.htm?No=17348
Tidak ada komentar:
Posting Komentar