Menurut kantor berita Kyoto Jepang, hari Jumat, hal tersebut ditegaskan oleh ketua Pusat Kebijakan Internasional Amerika Serikat, Selig Harrison yang berkunjung ke Korea Utara baru-baru ini.
Dikabarkan, Selig Harrison mendapat informasi tersebut dari seorang perwira tingkat tinggi Korea Utara.
sumber: http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_detail.htm?No=17329
Tidak ada komentar:
Posting Komentar