Well, the way they make shows is, they make one show. That show's called a pilot. Then they show that show to the people who make shows, and on the strength of that one show they decide if they're going to make more shows.
31 Desember 2008
Ketua DPR akan mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disepakati antara kubu oposisi dan berkuasa
Ketua DPR Korea Selatan Kim Hyeong-oh menyatakan akan membuka sidang paripurna guna mengesahkan sejumlah undang-undang terkait kehidupan masyarakat awam, yang telah disepakati antara partai berkuasa dan kubu-kubu oposisi. Dalam jumpa pers, hari Senin, ketua DPR Kim Hyeong-oh mengatakan, masih ada beberapa rancangan undang-undang terkait kehidupan masyarakat awam yang belum disepakati, maka berdasarkan wewenangnya sebagai ketua DPR, Kim akan mengajukan pengesahannya. Menyinggung perbedaan pendapat yang terjadi di DPR antara partai berkuasa Partai Nasional Raya GNP dan partai-partai oposisi lainnya akhir-akhir ini, ketua DPR Kim Hyeong-oh menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memulihkan tatanan DPR dan membubarkan kelompok yang sedang menduduki DPR. Ketua DPR Kim Hyeong-oh mendesak agar partai berkuasa GNP dan kubu-kubu oposisi lainnya untuk berusaha menyelesaikan semua masalah dengan mengadakan pembicaraan paling lambat 8 Januari mendatang, yang merupakan batas waktu penyelenggaraan sidang paripurna sementara.
sumber:
http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_detail.htm?No=16983
Popular Posts
-
Memasuki tahun baru 2009, 4 orang anggota DPR Korea Selatan, dari Persatuan anggota Parlemen Internasional Urusan Anak, Populasi dan Lingkun...
-
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara memiliki peranan penting dalam kanca ...
-
Adapun batasan masalah tentang agama Islam di Korea yang penulis bahas adalah tentang sejarah Islam d...
-
Pemerintah Korea Selatan berencana untuk menciptakan 30.000 lapangan kerja tahun depan dengan memfokuskan pada investasi penelitian dan p...
-
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang Young Yun Kim paparkan dalam buku Komunikasi Antarbudaya karya Deddy Mu...
-
Sebuah akar ginseng berusia seribu tahun ditampilkan di depan umum di Expo Dunia Ginseng 2011 di Geumsan, Korea Selatan. Ginseng kuno dite...
-
BAGAIMANA CARA MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN INDONESIA Dalam pokok masalah yang akan penulis sampaikan dari masalah ini, penulis akan men...
-
Ayo dukung Indonesia ! Itu slogan yang tepat untuk postingan saya kali ini. Buat para pengunjung "Blackfishboy" jika tidak kebera...
-
x L es>en GoogleDic c bilateral , two-sided , two-way , double-faced , double-sided ...
-
“Apresiasi Film Korea di Masyarakat Yogyakarta" Dalam seminar Apresiasi Film Korea yang dilaksanakan di Fakultas Ilmu Budaya UGM,...
Labels
Accordition
Like you, I used to think the world was this great place where everybody lived by the same standards I did, then some kid with a nail showed me I was living in his world, a world where chaos rules not order, a world where righteousness is not rewarded. That's Cesar's world, and if you're not willing to play by his rules, then you're gonna have to pay the price.
You think water moves fast? You should see ice. It moves like it has a mind. Like it knows it killed the world once and got a taste for murder. After the avalanche, it took us a week to climb out. Now, I don't know exactly when we turned on each other, but I know that seven of us survived the slide... and only five made it out. Now we took an oath, that I'm breaking now. We said we'd say it was the snow that killed the other two, but it wasn't. Nature is lethal but it doesn't hold a candle to man.
You see? It's curious. Ted did figure it out - time travel. And when we get back, we gonna tell everyone. How it's possible, how it's done, what the dangers are. But then why fifty years in the future when the spacecraft encounters a black hole does the computer call it an 'unknown entry event'? Why don't they know? If they don't know, that means we never told anyone. And if we never told anyone it means we never made it back. Hence we die down here. Just as a matter of deductive logic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar