27 Desember 2008

5 Isu Penting dalam Dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Tahun 2008

| No comment
Lahirnya angkasawati Korea Selatan pertama, Yi So Yeon, terpilih sebagai isu yang paling penting dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi Korea tahun 2008. Menyusul kasus penyakit sapi gila menjadi isu hangat dalam tahun 2008, baik segi sosial maupun segi ilmu pengetahuan.
Selain itu, keberhasilan proses memperoleh plasma pertama kali oleh KSTAR, reaktor peleburan nuklir Korea, penguraian pasang basa atau genom orang Korea dan kekhawatiran terhadap Melamin, juga menjadi isu penting dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi Korea tahun 2008.

5 Isu Penting dalam Dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Tahun 2008

Dunia ilmu pengetahuan dan media massa Korea menetapkan 10 isu penting dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi Korea tahun 2008, melalui berbagai angket, termasuk 5 isu hangat yang telah menimbulkan pengaruh bagi masyarakat Korea secara besar-besaran.

<5>>
◇Lahirnya angkasawati Korea pertama, Yi So Yeon
◇Keberhasilan untuk pertama kali proses memperoleh plasma oleh KSTAR
◇Penguraian untuk pertama kali tentang pasang basa atau genom orang Korea secara keseluruhan
◇Pembukaan kembali pasar Korea bagi daging sapi Amerika Serikat dan penolakan masyarakat karena bahaya wabah penyakit sapi gila
◇Kekhawatiran terhadap Melamin



Lahirnya angkasawati Korea pertama, Yi So Yeon

Astronot Korea Selatan pertama, Yi So Yeon kembali ke bumi dengan selamat, setelah berhasil melakukan 18 jenis riset ilmiah secara sukses di Stasiun Ruang Angkasa Internasional, ISS yang mengorbit di ruang angkasa. Pada tanggal 8 April 2008, pesawat ruang angkasa Soyuz yang ditumpangi 3 orang astronot termasuk angkasawati Korea, Yi So Yeon diluncurkan dengan sukses dari pangkalan ruang angkasa, Baikonour, Kazakhstan. Setelah itu pada tanggal 19 April, kembali ke bumi dengan selamat. Keberhasilan astronot Yi So Yeon itu membuka ufuk baru dalam program pengembangan teknologi ruang angkasa Korea dan membawa pengertian dan kesadaran besar bagi generasi muda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi secara positif. baik segi sosial, kebudayaan maupun perekonomian Korea, secara besar-besaran.



Keberhasilan untuk pertama kali proses memperoleh plasma oleh KSTAR

Dalam tahun 2008 ini, reaktor uji coba peleburan nuklir Korea, KSTAR mulai dioperasikan secara resmi, setelah dikembangkan dengan teknologi swasembada Korea Selatan. Setelah menyelesaikan tahap pengoperasian pendahuluan, KSTAR berhasil menyelesaikan proses untuk memperoleh plasma untuk pertama kali, lebih cepat dari pada rencana semula. Sistem peleburan nuklir seperti halnya sistem pancaran panas matahari dapat memproduksi energi sebanyak ribuan atau puluhan ribu kali lebih banyak dari pada sistem pembagian nuklir yang diterapkan pada pembangkit listrik bertenaga nuklir. Plasma dapat dikatakan sebagai bahan material ke-4, bukan material gas, cairan atau material padat. Teknologi pembuatan plasma dengan suhu 100 juta derajat celsius merupakan inti sari dalam proses peleburan nuklir.



Penguraian untuk pertama kali pasang basa atau genom orang Korea secara keseluruhan

Menurut Ketua Institut Pengkajian Obat-obatan Kanker dan Penyakit Kencing Manis Universitas Gachon dan Institut Engineering Genetika dari Pusat Bioinformasi Nasional Korea, 4 Desember 2008, tim riset gabungan mereka berhasil mengurai peta genom seorang warga Korea Selatan. Tujuan utama riset ini, menetapkan peta genom seorang warga Korea, yakni dokter Kim Song Jin, sebagai tahap pendahuluan untuk membentuk standar genom orang Korea. Dengan menggunakan gen dokter Kim tersebut, mereka berhasil membuat peta genom secara lengkap. Keberhasilan pemetaan genom itu merupakan untuk ke-4 kali di seluruh dunia. Dengan keberhasilan itu, Korea Selatan dapat mengembangkan ilmu kedokteran genetika enjinering, serta pengobatan setingkat internasional.



Pembukaan kembali pasar Korea bagi daging sapi Amerika Serikat ditentang masyarakat karena bahaya wabah penyakit sapi gila

Setelah negosiasi daging sapi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dituntaskan pada bulan April 2008, masyarakat Korea melakukan unjuk rasa menyalakan lilin, sebagai tanda penolakan terhadap impor kembali daging sapi Amerika Serikat. Unjuk rasa itu menjadi isu hangat dalam masyarakat Korea bukan hanya dari segi politik tapi juga segi sosial. Sementara itu, penolakan dengan alasan ada kemungkinan dapat menjangkitkan wabah penyakit sapi gila, termasuk desas-desus tentang DNA orang Korea yang lemah terhadap wabah penyakit itu, dan kemungkian menjangkitnya penyakit sapi gila ke manusia muncul kepermukaan. Desas-desus tersebut mengakibatkan terbaginya pendapat umum masyarakat Korea, pro dan kontra terhadap impor daging sapi Amerika Serikat dan hingga sekarang penolakan itu tetap berlanjut.



Kekhawatiran terhadap Melamin

Kekacauan akibat kekhawatiran terhadap Melamin yang dimulai dari produk susu bubuk RRC, menghantam industri manufaktur pangan Korea, karena material itu terdapat dalam produk Korea. Kekhawatiran itu berkaitan langsung dengan masalah pengontrolan keamanan makanan dan minuman Korea, dan desas-desus tentang penyakit sapi gila.

Sumber:
http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_science_detail.htm?no=3808


Tags :

Tidak ada komentar: